To replace these content go to Edit HTML of your blog.
Our amazing new site will launch in
Selasa, 11 September 2012
I Love Allah
I Love Allah
Mengapa
kita sering merasa malas dan berat dalam melaksanakan ibadah dan amal-amal
soleh? Jawabannya adalah karena tidak adanya rasa cinta dalam hati kita
terhadap Allah SWT. Cinta adalah merupakan motivasi dan enerji yang sangat
penting dalam mendorong seseorang untuk patuh dalam melaksanakan suatu
perintah, atau mencegah suatu larangan.
Untuk dapat menumbuhkan rasa cinta kita kepada Allah
SWT kita harus mengenal dulu tentang cinta Allah kepada kita sebagai hamba-Nya.
Cinta Allah Terhada Hamba-Nya dalam Al-Qur’an
Allah berfirman: “ Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara
kamu yang murtad dari agamaNya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum
yang Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, yang bersikap lemah
lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang
kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang
yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang
dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.
(5:54)
Dalam ayat diatas kita lihat Allah mendahulukan
cinta-Nya kepada hambanya daripada cinta hamba-Nya terhadap-Nya. Padahal Allah
SWT sendiri tidak memerlukan untuk mencintai hamba-Nya atau dicintai.
Cinta Allah Terhadap Hamba-Nya Dalam Hadith Qudsi
Dalam Hadith Qudsi Nabi (S) bersabda bahwa Allah SWT
berkata: “Kalau Allah SWT mencintai seorang hamba, maka beliau memanggil
Jibril. “O Jibril! Aku mencintai si fulan, maka cintailah dia. Lalu Jibril
memanggil penghuni langit. “Wahai penghuni langit! Sesungguhnya Allah mencintai
si fulan maka cintailah dia. Lalu penghuni bumipun mencintainya”
Siapakah Diantara Manusia Yang Dicintai Oleh Allah itu?
1. Attawabin Orang-orang yang bertaubat (2:222) 2. Almutatohirin Orang-orang yang suka bersuci (2:222) 3. Al-Muqsitin Orang-orang yang adil (5:42) 4. Al-Mutaqin Orang-orang yang taqwa (3:76) 5. Al-Muhsinin Orang-orang yang suka berbuat kebaikan
(3:134) 6. Al-Mutawakilin Orang-orang yang bertawakal kepada
Allah (3:159) 7. As-Sobirin Orang-orang yang sabar (3:146)
KETINGGIAN CINTA ALLAH
Dalam Hadith Qudsi Nabi bersabda bahwa Allah (SWT)
berkata “Sesungguhnya antara Aku dan hamba-Ku terdapat berita
yang besar: Aku menciptakan (mereka) tapi mereka menyembah yang
lain Aku Yang memberi rizqi (kepada mereka) tapi mereka
malah berterima kasih kepada orang lain Kebaikan-Ku mengucur terus kepada mereka, tapi mereka
malah membalasnya dengan kejelekan Aku mendekatkan diri-Ku kepada mereka (agar
mencintai-Ku), tapi mereka malah menyambutnya dengan dosa-dosa (yang membuat-Ku
benci), padahal mereka sangat perlu pada-Ku. Orang-orang yang senang berzikir, adalah orang-orang
suka pada majlis-Ku (berkumpul dengan-Ku). Maka barangsiapa yang ingin selalu
hadir dimajlis-Ku, hendaklah dia menbanyakan zikir. Orang-orang yang ta’at pada-Ku, adalah orang-orang yang
Aku cintai Orang-orang yang suka berbuat ma’siat tidak akan Aku
putuskan harapannya (untuk kembali pada-Ku) Seandainya mereka kembali (bertaubat) pada-Ku, maka Aku
adalah kekasih mereka Barangsiapa yang datang pada-Ku dengan bertaubat maka
Aku akan sambut mereka dari jauh Barangsiapa yang berpaling dari-Ku, Aku akan panggil
mereka dari dekat. Aku berkata pada nya: Mau kemana kamu pergi? Apakah
kamu punya tuhan selain Aku? Satu amal kebaikan Aku balas dengan sepuluh pahala Sedangkan suatu amal yang buruk aku balas dengan satu
kejahatan, atau Aku ampuni. Demi kemegahan dan keagungan-Ku kalau mereka memohon
ampun pada-Ku, niscaya Aku akan mengampuninya”
Disini kita lihat bagaimana Allah mencurahkan rasa
cintanya dan rahmatnya kepada hambanya?
Memang tidak aneh kalau seorang hamba mencari-cari
untuk dicntai oleh tuannya, tapi yang aneh justru tuannya yang mecari-cari
perhatian untuk dicintai oleh hambanya, padahal dia tidak perlu dengan cintanya
itu. Yang berbuat demikian itu hanyalah Allah SWT.
UNTUK MENUNJUKKAN RASA CINTANYA, ALLAH TURUN KELANGIT
PERTAMA SETIAP MALAM
Nabi (SAW) bersabda: “Apabila sepertiga malam tiba, maka
Allah turun kelangit pertama (sesuai dangan keagungan-Nya). Lalu memanggil
(hamba-Nya): Adakah orang yang mau bertaubat? Aku akan menerima
taubatnya Adakah orang yang minta ampun? Aku akan mengampuninya Adakah orang yang memerlukan sesuatu? Aku akan penuhi
keperluannya Hal seperti itu dilakukan oleh Allah setiap malam”
Memang kita sebagai hamba-Nya kadang-kadang
keterlaluan. Bukankah kita sering mengabaikan uluran tangan Allah SWT itu? Kita
tetap saja tidur nyenyak, seolah-olah kita tidak perlu pada-Nya. Jangankan
menyambut panggilan Allah pada saat itu, malah kita sering mengabaikan
perintah-Nya yang wajib, yaitu salat Subuh. Kita tidak malu padaNya, subuh
kesiangan terus. Tapi Dia tetap menyediakan semua yang kita perlukan ketika
kita bangun. Anggota badan kita tetap berfungsi, sehat afiat, air tersedia,
matahari terbit seperti biasa, makanan dan minuman mudah didapat dsb.
KENAPA ALLAH MENCINTAI HAMBANYA SEDEMIKAN RUPA?
Biasanya apa yang kita ciptakan dengan tangan kita
sendiri, kita mencintainya. Tulisan yang kita tulis dan dimuat di majalah atau surat kabar atau dicetak
dalam sebuah buku, pasti kita mencintainya. Demikan juga anak kita yang baru
lahir mesti kita mencintainya. Begitulah juga halnya dengan Allah, karena Dia yang
menciptakan maka Diapun cinta akan ciptaannya. Allah berfirman: “ "Hai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud
kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan
diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?"
(7:.12)
“Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan
telah meniupkan ke dalamnya ruh (ciptaan) Ku, maka tunduklah kamu kepadanya
dengan bersujud.”(15:29)
APA TANDA-TANDA KECINTAAN ALLAH TERHADAP HAMBANYA DI
DUNIA INI?
Diantara tanda-tanda cinta Allah terhadap hamba-Nya
adalah sbb:
1. Tidak Cepat-Cepat Menurunkan Siksaan Sengaja Allah SWT menunda-nunda siksaan terhadapa
hamba-Nya yang berbuat dosa sebagai tanda cinta-Nya dan untuk memberikan
kesempatan kepada hamba-Nya agar segera bertaubat. “Jika Allah menghukum manusia karena kezalimannya,
niscaya tidak akan ditinggalkan-Nya di muka bumi sesuatu pun dari makhluk yang
melata, tetapi Allah menangguhkan mereka sampai kepada waktu yang ditentukan.
Maka apabila telah tiba waktu (yang ditentukan) bagi mereka, tidaklah mereka
dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak (pula) mendahulukannya.”
(16:61)
“Dan kalau sekiranya Allah menyiksa manusia disebabkan
usahanya, niscaya Dia tidak akan meninggalkan di atas permukaan bumi suatu
makhluk yang melata pun akan tetapi Allah menangguhkan (penyiksaan) mereka,
sampai waktu yang tertentu; maka apabila datang ajal mereka, maka sesungguhnya
Allah adalah Maha Melihat (keadaan) hamba-hamba-Nya.” (35:45)
2. Allah Menerima Tobat “Yang Mengampuni dosa dan Menerima tobat lagi keras
hukuman-Nya; Yang mempunyai karunia. Tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain
Dia. Hanya kepada-Nya lah kembali (semua makhluk). (40:3)
3. Satu Kebaikan Dibalas Dengan Sepuluh Pahala “Barang siapa membawa amal yang baik maka baginya
(pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barang siapa yang membawa perbuatan
yang jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan
kejahatannya, sedang mereka sedikit pun tidak dianiaya (dirugikan). (6:160)
4. Amal sedikit dibalas dengan imbalan pahalan yang
besar Misalnya: a. Puasa pada hari Arafat menghapuskan dosa tahun lalu
dan tahun yang akan datang b. Puasa Ashura (10 Muharram) menghapuskan dosa setahun
yang silam c. Barangasiapa membaca “Subhanallah” 100X dalam sehari
Allah akan mengampuni dosanya maskipun sebesar buih dilautan d. Seorang suami yang bangun malam dan membangunkan
istrinya kemudian melakukan qiamul lail (salat malam) akan dihujani dengan
rahmat Allah SWT. e. Barangsiapa yang berkata malam dan siang “Aku rela Allah sebagai tuhanku Islam sebagai agamaku,
dan Muhammad sebagai Nabi dan Rasulku” Maka dia akan mendapatkan keridhaan Allah pada hari itu
f. Barangsiapa yang membaca doa berikut ini 3 kali
dipagi hari dan dimalam hari, maka tidak akan terkena gangguan apapun pada hari
itu.
“Dengan nama Allah, yang dengan nama-Nya tidak ada
sesuatupun dilangit dan dibumi dapat menggangunya/mencelakakannya, dan Dia Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui”
g. Barangsiapa yang membaca do’a berikut ini setiap
hari 3X, lalu dia mati pada hari itu maka dia akan menjadi penghuni syurga
“Allahumma Anta Rabbee, Laa ilaha illa anta Khalaqtanee
Wa Anaa Ab du ka Wa Anaa ala Ahdika wa wa’dika mas tato’tu Auzu be ka min
sharri maa so na’to Abu’u laka be ne’ matika alay ya Wa Abu’u be zan bee, fagh
fear lee Fa in na who la yagh feru zunuba illa anta.. “O Allah you are my Lord There is no god but You You
created me and I am Your servant And I am trying my best to keep my oath (of
faith) to You I seek refuge in You from my greatest-evil deed And I
acknowledge Your blessing upon me And I acknowledge my sins So forgive me. For
none but You can forgive sins (Read 3times every day)
5. Allah Menenangkan Hamba-Nya Dengan Ketetapan
Rahmat-Nya “Katakanlah: "Kepunyaan siapakah apa yang ada di
langit dan di bumi?" Katakanlah: "Kepunyaan Allah". Dia telah
menetapkan atas diri-Nya kasih sayang. Dia sungguh-sungguh akan menghimpun kamu
pada hari kiamat yang tidak ada keraguan terhadapnya. Orang-orang yang
merugikan dirinya, mereka itu tidak beriman. 6:12
“Sesungguhnya Allah SWT telah menuliskan dibawah Arash
bahwa Rahmat-Ku mendahului kemurkaan-Ku” Hadith
“Allah menghendaki kemudahan, dan tidak menyukai
kesulitan” (2:185)
Setelah peperangan Uhud dimana kaum muslimin
dikelilingi dengan kesedihan karena kalah perang, Rasulullah terluka, Hamzah
dan 70 shahabat lainnya gugur, tiba-tiba Allah menghibur mereka dengan
menurunkan ayat berikut ini: “Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula)
kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi
(derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman. Jika kamu (pada perang Uhud)
mendapat luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itu pun (pada perang Badar)
mendapat luka yang serupa. Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu, Kami
pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya
Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) dan supaya
sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada. Dan Allah tidak menyukai
orang-orang yang zalim, (3:140-141)
6. Allah Mempersiapkan Syurga Oleh Diri-Nya sendiri. “Aku telah mempersiapkan untuk hamba-Ku yang soleh
suatu Syurga dimana mata tidak pernah melihatnya, telinga tidak pernah
mendengarnya, dan tidak pernah terlintas dalam hati atau pikiran (bagaimana
indahnya syurga itu).” Hadith.
7. Nama-nama Allah Yang Indah (Jamal) Melebihi
Nama-nama-Nya Yang Gagah Seperti Arrahman (Maha Pengasih), Alwadud (Maha
Sayang), Al-Ghafur (Pangampun) , Attawab (Penerima tobat), Assobur (Maha
Sabar), Al-Halim (Maha Panyantun) dsb.
8. Allahlah Yang Memohon Kita Untuk Berdo’a Kepada-Nya “Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku,
niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan
diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina".
(40:60)
9. Allah SWT Menjamin Kehidupan Kita Didunia “Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi
melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam
binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata
(Lohmahfuz) (11:6)
10. Membuat Kita Orang Yang Mendekat Keagama “Sesungguhnya Allah SWT memberi dunia kepada yang suka
dan yang tidak suka. Namun Dia tidak memberi agama kecuali kepada yang suka.
Barangsiapa yang diberi agama, maka berarti dia telah dicintai oleh Allah”
(Hadith). Maksudnya kalau tiba-tiba kita merasa dekat dengan
agama, rajin solat, rajin hadir majlis ilmu itu merupakan tanda akan kecintaan
Allah (SWT) kepada kita. Maka kita harus memanfaatkan momentum itu dengan
sungguh-sungguh, sebelum syaitan datang mengganggu kita.
11. Menjadikan Kita Senang Mempelajari Agama Termasuk tanda kecintaan Allah kepada kita adalah
apabila kita merasa senang memperdalam ilmu agama. Nabi (SAW) bersabda:
“Apabila Allah SWT menyenangi seseorang maka dibuatnya dia senang memperdalam
agama”
12. Allah Mengajarkan Kita Untuk Lemah lembut “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku
lemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar,
tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah
mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam
urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah
kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal
kepada-Nya. (3:159) Misalnya seorang ayah yang bisanya kasar dan bengis
tiba-tiba menjadi lemah lembut.
13. Allah Memudahkan Keta’atan “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai
dengan kesanggupannya” (286) Semua perintah Allah sesungguhanya mudah untuk
dilaksanakan, karena Dia tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan
kemampuanya. Hal itu merupakan tanda akan kecintaan-Nya terhadap hamba-Nya.
14. Allah Menciptakan Suasana Yang Membuat Kita Mati
Dalam Husnul Khatimah “Apabila Allah mencintai seseorang maka Dia membuatnya
mudah untuk berbuat segala amal soleh ketika ajalnya sudah dekat, sehingga
tetangganya (dan orang disekitarnya) mengetahuinya”
KALAU ALLAH MENCINTAI HAMBANYA, KENAPA KADANG-KADANG
MEREKA DITIMPA COBAAN DAN MUSIBAH?
Jawabannya adalah:
a. Kadang-kadang musibah atau cobaan itu untuk membuat
seseorang sadar dari ma’siat yang selama ini dilakukannya
b. Kadang-kadang untuk meningkatkan derajat seseorang
diakhirat nanti
c. Kadang-kadang untuk memperingatkan seseorang akan
ni’mat yang selama ini diberikan oleh Allah SWT dan dia tidak menyadarinya.
Baru ketika ni’mat itu hilang dari tanganya dia sadar akan kebesaran ni’mat
itu.
d. Kadang-kadang agar dia menyadari akan realita
kehidupan dunia yang fana ini, bahwa tidak ada kebahagian yang sejati. Sehingga
akhirnya dia rindu akan kehidupan akhirat.
e. Kadang-kadang untuk menguji seseorang apakah dia
ridho dengan ketetapan Allah SWT dan kebijaksanaan-Nya atau tidak.?
f. Kadang-kadang agar seseorang yang ditimpa musibah
atau cobaan itu masuk syurga tanpa dihisab lagi karena kesabarannya.
“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka
tanpa dihisab lagi (39:10)
g. Kadang-kadang untuk menghapuskan dosa seseorang.
Karena apapun penderitaan yang menimpa seorang mu’min-meskipun hanya duri yang
mengena jari tangannya- akan diberi pahala (dan manghapuskan dosa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar